Jangan pernah membayangkan kemerdekaan negara ini di rebut dari tangan penjajah dengan perjuangan prajurit gagah dengan seragam kebanggaan dan medali kehormatan yang bertengger di pundak dan dada mereka.
Tak ada seragam gagah dan senjata canggih untuk bisa berjuang. Jika panggilan perjuangan sudah berkumandang, cukup dengan senjata curian, baju lusuh dan berjalan telanjang kaki , sang patriot akan berlari menuju garis depan.
Tak pernah ada rasa takut dan ragu tatkala berhadapan dengan pihak musuh yang perlengkapan dan peralatannya lebih lengkap dan canggih. Tak ada rasa minder tatkala melihat seragam dan perlengkapan musuh lebih mewah dan menawan.
Sebagaimana sebuah foto lawas dibawah ini yang memperlihatkan bagaimana semangat para pendahulu kita berjuang merebut kemerdekaan dengan segala keterbatasan.
Para pemuda berfoto bersama para pejabat United Nations Commission for Indonesia (UNCI). Komisi ini dibentuk oleh PBB yang diberi wewenang untuk menghasilkan perdamaian antara Belanda dan Indonesia.
Dengan hanya “berkaki ayam”, istilah yang digunakan untuk menunjukkan kondisi berjalan tanpa alas kaki alias bertelanjang kaki, kemerdekaan bangsa ini direbut dan diperjuangkan.
Nama-nama mereka mungkin tak pernah tersebut dan tertulis dalam catatan buku-buku sejarah.
Namun darah dan jasad mereka yang terserak dan kini tertanam di bumi pertiwi, akan tetap mewangi hingga nanti.
0 komentar:
Posting Komentar