Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal PB Al Washliyah Masyhuril Khamis saat peletakan batu pertama pembangunan madrasah Al Washliyah Kabupaten Dairi, Sabtu (30/5).
“Dairi akan menjadi benteng aqidah umat, karenanya umat Islam di sini harus saling bantu membantu demi terwujudnya cita-cita mulia tersebut,” kata Khamis di hadapan tokoh masyarakat Dairi dan warga Al Washliyah yang hadir di atas tanah yang akan dibangun.
Sekjen PB Al Washliyah juga berharap lembaga pendidikan tersebut nantinya menjadi basis pembinaan ulama yang hafizd dan mumpuni. Hal ini sangat memungkinkan karena lokasi dan suasana tempat didirikannya madrasah begitu asri dan berada di antara pegunungan.
Peletakan batu pertama pembangunan madrasah Al Washliyah dilakukan secara resmi Ketua DPRD Sumut Ajib Shah. Beliau juga didaulat menandatangani prasasti bersama Ketua PW Al Washliyah Sumut Prof. Saiful Akhyar Lubis tanda dimulainya proyek pembangunan. Dalam kesempatan itu Ketua DPRD Sumut Ajib Shah memberi bantuan sebesar Rp. 55 juta. Sedangkan PB Al Washliyah akan memberi supportnya Rp. 5 juta.
Sementara menurut Ketua PD Al Washliyah Dairi Wahlin Munthe, kebaradaan Al Washliyah di kabupaten tersebut sebenarnya sudah ada sejak lama. Namun baru pada tahun ini Al Washliyah akan membangun lembaga pendidikan yang cukup representatif.
“Setelah usia Al Washliyah 60 tahun di Dairi barulah sekarang kita bisa mendirikan madrasah,” kata Walhin Munthe. Dijelaskannya, tanah tempat didirikannya Madrasah Al Washliyah merupakan wakaf masyarakat marga Bintang. Mewakili masyarakat marga Bintang turut hadir P Holmes Bintang yang merupakan Ketua PC Al Washliyah Kecamatan Sidikalang.
Pembangunan tersebut diperkirakan memakan waktu 1 tahun. Sehingga pada tahun depan baru bisa menerima murid baru. Sekjen PB Al Washliyah yang hadir dari Jakarta menyaksikan seluruh rangkaian acara. Bahkan beliau sempat didaulat memberikan tausyiah Isra’ dan Mi’raj Nabi Muhammad Saw. (sumber)
0 komentar:
Posting Komentar