Sekolah Ini Punya Ekstrakurikuler Robotika dan Teknologi Roket

DAIRI KEREN -- Sejumlah anak tampak serius merakit sejumlah komponen robotika di ruang Perpustakaan SD Muhammadiyah Kebumen, kemarin. Mereka tampak fokus saat memasang komponen menggunakan solder listrik agar terpasang dengan sempurna. Setelah rangkaian terpasang, mereka pun  puas setelah robot-robot itu mampu mereka jalankan.

Ya, anak-anak tersebut merupakan murid kelas tiga sampai lima yang mengikuti ekstra kurikuler robotik. Saat itu mereka mengikuti praktik merakit robot.  Saat itu para bocah itu merakit robot jenis "line tracer analog" di bawah bimbingan guru pendamping  Samsun Nahar. Robot sensorik itu mampu berjalan sesuai jalur berupa garis putih dan hitam.

Tidak hanya merakit robot, sejumlah murid juga membuat roket air dengan memanfaatkan bekas botol air mineral yang dipungut di sekitar sekolah. Di bawah bimbingan guru pembimbing, Sigit Maryanto, limbah plastik tersebut dibikin roket yang kemudian langsung dimainkan di halaman sekolah.

"Senang bisa berlatih merakit robot. Banyak tantangannya," ujar Genta Frstly Hamka murid kelas 4 di sela-sela merakit robotnya.

Senada Adit dan Lutfan mengaku menikmati merakit robot. Meski proses menyolder menjadi bagian sulit, mereka berusaha menyelesaikan tugas mereka dengan baik.  Hasilnya robot dapat dimainkan begitu selesai dirakit. "Bagian paling susah saat menyolder. Tapi senang setelah akhirnya robot bisa jalan,"  ujar Adit yang duduk di kelas tiga  yang juga pandai mendongeng tersebut.
 
Kenalkan Teknologi

Kepala SD Muhammadiyah Kebumen, Miskun SPd menjelaskan,  roket air dan robotik sudah menjadi kegiatan ekstra kurikuler secara resmi sejak dua tahun lalu. Adapun ekstra dilaksanakan seminggu sekali. "Sebelumnya sudah ada, namun hanya insidental saat ada event, tetapi sejak dua tahun lalu latihan  dilaksanakan pada Sabtu setiap pekannya," ujarnya.

Ekstra itu pun disambut antusias oleh peserta didik. Terdapat 21 siswa yang mengikuti ekstra robotik maupun roket air. Mereka duduk di kelas tiga sampai lima.  "Alhamdulillah, sudah ada prestasi baik di tingkat kabupaten maupun Jateng," kata Miskun yang didampingi Bagian Kesiswaan Sulthon Nasir SPd kepada Suara Merdeka di kantornya.

Miskun menambahkan, melalui ekstra robotik dan  roket air,  pihaknya ingin mengenalkan teknologi kepada peserta didik sejak dini. Dengan merakit robot menjadikan anak-anak familiar terhadap teknologi. Sekaligus bisa memanfaatkan teknologi tepat guna saat mereka dewasa nanti.

Mereka juga berlatih untuk belajar fokus karena membuat roket apalagi merakit robot membutuhkan ketelitian. "Kegiatan ini sekaligus dalam rangka menjadi pendidikan karakter. Anak-anak dibiasakan berdoa sebelum beraktivitas," imbuh Miskun. (sumber)
Share on Google Plus

About peace

Dairi Keren kumpulan berira mengenai Dairi dan Pakpak

1 komentar: