Desa tuntung batu Kecamatan Parongil menjadi tempat Safari Ramadan yang ke 2 tanggal 30 Mei 2017 tepatnya di mesjid Al Mukhlisin. Tim Safari Ramadan MUI dan Kemenag Dairi meluncur ke lokasi setelah bersama sama Sholat Ashar di Mesjid Agung Sidikalang.
Pembina safari Ramadan ini sekaligus Kepala Kantor Kementerian Agama Dairi Saidup Kudadiri menyampaikan dalam bimbingannya bahwa Islam itu akan kuat apabila Ukhuwah Islam di jaga,dipelihara dan di laksanakan di tengah kehidupan sehari-hari oleh ummat islam itu sendiri.
DIa mengatakan, agama Islam ini bukan hanya untuk kita yang sudah tua tetapi juga harus kita wariskan kepada keturunan kita agar mereka juga mengenal, mengetahui dan mengamalkan ajaran Islam di kehidupan mereka kelak nantinya, jangan kita sebagai orang tua merasa cukup hanya mewariskan harta kepada keturunan kita, karna itu sebuah kesalahan terbesar bila kita berpikir demikian.
Kebersaman dalam melaksanakan safari Ramadan ini terasa begitu bersahaja dimana jamaah yang datang dan jamaah tempatan saling berbaur dan bercengkrama layaknya saudara kandung yang telah lama belum bertemu.
Hadir pada acara tersebut dari Kemenag dan MUI Dairi,Kapolres, Dandim 02 06,Pemkab Dairi,dan Tokoh masyarakat Kab Dairi juga Tergabung dalam Tim safari Ramadan ini.
Mubaligh Tim kali ini Abdul Yajid Lingga yang juga Kepala KUA Siempat Nempu Hulu menyampaikan dalam ceramah beliau ada tiga kalsifikasi puasa yaitu puasa awam, puasa khawas dan puasa khawasul khawas. Beliau menyampaikan hendaknya puasa kita kali ini puasa khawas atau pun yang lebih baik puasa khawasul khawas tetapi jangan yang ketiga ini puasa awam yaitu puasa yang hanya menahan haus dan lapar saja tapi kemungkaran yang lain masih dilakukan.
Akhir acara juga di berikan bingkisan yang menjadi oleh-oleh Tim kepada para jamah. (sumber)
Pembina safari Ramadan ini sekaligus Kepala Kantor Kementerian Agama Dairi Saidup Kudadiri menyampaikan dalam bimbingannya bahwa Islam itu akan kuat apabila Ukhuwah Islam di jaga,dipelihara dan di laksanakan di tengah kehidupan sehari-hari oleh ummat islam itu sendiri.
DIa mengatakan, agama Islam ini bukan hanya untuk kita yang sudah tua tetapi juga harus kita wariskan kepada keturunan kita agar mereka juga mengenal, mengetahui dan mengamalkan ajaran Islam di kehidupan mereka kelak nantinya, jangan kita sebagai orang tua merasa cukup hanya mewariskan harta kepada keturunan kita, karna itu sebuah kesalahan terbesar bila kita berpikir demikian.
Kebersaman dalam melaksanakan safari Ramadan ini terasa begitu bersahaja dimana jamaah yang datang dan jamaah tempatan saling berbaur dan bercengkrama layaknya saudara kandung yang telah lama belum bertemu.
Hadir pada acara tersebut dari Kemenag dan MUI Dairi,Kapolres, Dandim 02 06,Pemkab Dairi,dan Tokoh masyarakat Kab Dairi juga Tergabung dalam Tim safari Ramadan ini.
Mubaligh Tim kali ini Abdul Yajid Lingga yang juga Kepala KUA Siempat Nempu Hulu menyampaikan dalam ceramah beliau ada tiga kalsifikasi puasa yaitu puasa awam, puasa khawas dan puasa khawasul khawas. Beliau menyampaikan hendaknya puasa kita kali ini puasa khawas atau pun yang lebih baik puasa khawasul khawas tetapi jangan yang ketiga ini puasa awam yaitu puasa yang hanya menahan haus dan lapar saja tapi kemungkaran yang lain masih dilakukan.
Akhir acara juga di berikan bingkisan yang menjadi oleh-oleh Tim kepada para jamah. (sumber)
0 komentar:
Posting Komentar